REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Survei terbaru menemukan Islam memiliki jumlah pengikut terbesar bagi remaja Cina usia di bawah 30 tahun. Lonjakan ini melebihi agama Buddha dan Katolik.
“Islam cenderung lebih demografis di kalangan masyarakat remaja Cina,” ujar Wei Dedong, Profesor studi Buddhis di Sekolah Tinggi yang berpartisipasi dalam penelitian, dilansir dari Onislam Kamis (9/7).
Sebagian orang percaya, Islam menjadi kalangan minoritas di negara-negara lain termasuk Cina. Namun saat ini, Islam justru lebih populer di kalangan anak-anak remaja Cina. Padahal, anak-anak yang baru lahir sangat langka pada saat itu langsung masuk Islam karena ibunya.
Berdasarkan hasil survey 2015, Islam lebih tinggi dipercayai kalangan muda usia di bawah 30 tahu sebanyak 22,4 persen. Sedangkan katolik diminati sekitar 22 persen. Sedangkan 20 persen lainnya mengikuti Buddhisme dan Taoisme.
Dirilis oleh National Survey Reserch Center (NSRC) di Renmin University of Cina. Mewawancarai 4.382 situs keagamaan di 31 daerah, dari tahun 2013 sampai 2015.
Survey tersebut juga menunjukkan mereka mengunjungi tempat-tempat ibadah 3,8 kali setahun. Sedangkan Front Departemen Pekerjaan Serikat (UFWD) mengunjungi situs sebanyak 1,8 kali setahun.
Para peneliti percaya, apa yang dilakukan oleh pemerintah semata-mata untuk memperkuat lagi hubungan pemerintah dengan para kelompok-kelompok agama.
“Di beberapa negara ada dua sampai tiga personil menejemen agama tapi tidak sampai bertanggung jawab pada kota-kota kecil,” ujar Wang Meixiu, Peneliti di Institut Stu Agama Dunia Akademi Ilmu Sosial Cina.
Beberapa bulan yang lalu, survey membuktikan agama Islam diperkirakan akan naik satu persen melampaui kristen pada 2070 nanti. Pada pertengahan abad nanti, dengan peningkatan 30 persen, pegikut umat Islam akan sebanding dengan umat Kristiani.
Umat kristen dan umat Islam akan menjadi agama terbesar di dunia. Tahun 2010 naik 55 persen, tahun 2050 naik 55 persen, dan tahun 2100 naik menjadi 69 persen.