REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menjatuhkan hukuman salib kepada para puluhan pria Suriah dan anak laki-laki yang berbuka puasa Ramadhan pada siang hari.
Menurut laporan saksi mata kepada Suriah ARA News, para pria dan anak-anak tersebut disalibkan di tiang listrik Deir ez-Zor di Suriah timur.
"Jalan-jalan dipenuhi dengan orang-orang yang disalibkan yang melanggar peraturan ketat kelompok selama bulan Ramadhan. Ada puluhan korban yang masih digantung di tiang listrik di seluruh provinsi, " kata mereka dilansir dari Breitbart, Rabu (8/7).
Dalam sebuah video yang diunggah oleh aktivis tersebut menunjukan orang-orang yang "disalibkan hidup" di kota Hajin, sebuah kota di sebelah timur Deir ez-Zor, untuk berbuka puasa Ramadhan tanpa alasan yang sah.
Video ini menunjukkan seorang pria perlahan mengendarai mobilnya menyusuri jalan utama ketika ia melewati setidaknya sembilan orang dan anak laki-laki tergantung di tiang listrik di tengah jalan, dengan tangan mereka mengulurkan dan ditempelkan melintang.
Menurut aktivis Suriah Saray ad-Din, sejak awal bulan suci Ramadhan, ISIS telah menyalibkan puluhan warga sipil atas tuduhan sengaja berbuka puasa.
Dia mengatakan ISIS juga telah menciptakan bentuk lain dari hukuman publik dengan menempatkan beberapa pelanggar di kandang. Dengan begitu, masyarakat dapat menyaksikan cara ISIS mengolok-olok orang-orang yang melanggar peraturan agama.
"Kelompok ini membuat banyak kandang 'pelanggar puasa' dan mempermalukan mereka di antara orang-orang, " kata ad-Din.
Pada akhir Juni, ISIS menggantung dua anak di Mayadin atas tuduhan serupa yakni berbuka puasa pada siang hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
