REPUBLIKA.CO.ID, YAOUNDE -- Tentara Kamerun memukul mundur kelompok Boko Haram dengan menewaskan tiga militan dalam pertempuran sengit di wilayah Far North, Kamis (9/7).

"Serangan itu merupakan perubahan taktik dalam menghadapi militan sehingga menyebabkan serangkaian kekalahan mereka tahun ini di mana mereka telah kehilangan wilayah untuk kekuatan regionalnya antara lain di Nigeria, Niger, Chad, dan Kamerun," kata juru bicara pemerintah Kamerun Issa Tchiroma.

"Selasa dini hari sekitar pukul 03.40, musuh yang berada dalam kendaraan roda empat menembaki posisi yang dipegang oleh pasukan pertahanan kami. Pertempuran terjadi sampai subuh menghadapi tentara kami, akhirnya tentara berhasil memukul mundur dengan meninggalkan tiga orang mati dan sejumlah senjata," katanya mengomentari serangan di kota Bodo itu.

Ia menambahkan tidak ada tentara dari pemerintah yang terluka. Menurutnya, para militan berusaha membuat suara mereka tetap didengar dan membuktikan mereka tetap eksis. Namun, Boko Haram jarang berkomentar langsung pada aksi militer dan tidak ada konfirmasi terkait pertempuran mereka.

Berdasarkan informasi dari dua sumber militer dari pertempuran itu yang tidak ingin disebutkan jati dirinya, sebanyak 18 militan telah tewas. Operasi regional telah mengurangi serangan dalam beberapa bulan terakhir tetapi pemboman yang terjadi di Nigeria menunjukkan Boko Haram mungkin mengubah fokusnya lebih jauh ke selatan dan barat menuju ibu kota Abuja.

Boko Haram berusaha mendirikan negara mengikuti hukum syariah yang ketat melalui pemberontakan yang dimulai pada 2009. Mereka telah mengendalikan daerah lebih besar dari negara Belgia pada akhir 2014 sebelum serangan ofensif dari operasi regional dilakukan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika