Jumat 10 Jul 2015 15:16 WIB

Yordania-Arab Saudi Desak Upaya Perangi Teror

Kelompok Teroris - ilustrasi
Foto: Irib
Kelompok Teroris - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania dan Arab Saudi pada Kamis (9/7) menekankan perlunya kerja sama berkelanjutan untuk memerangi teror yang membajak Islam dan menodai citranya.

Dalam satu pernyataan di Amman, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir dan timpalannya dari Yordania Nasser Judeh menekankan perlunya upaya berlanjut memerangi kelompok pelaku teror.

Al-Jubeir mengatakan Yordania dan Arab Saudi sependapat mengenai bermacam masalah di wilayah itu, dan menegaskan Yordania adalah mitra utama Arab Saudi dalam memerangi teror dan mendukung proses perdamaian.

"Keamanan Yordania dan kestabilan ekonominya sangat penting buat kami," kata Al-Jubeir.

Judeh menyampaikan penghargaan atas dukungan Arab Saudi buat negaranya, dan menegaskan komitmen bagi kerja sama yang berlanjut antara kedua pihak dalam berbagai masalah.

"Perang melawan teror adalah perang kami dan kami harus bangkit melawan semua yang berusaha merusak Islam," kata Judeh.

Ia menambahkan Yordania dan Arab Saudi berada di garis depan dalam upaya ini. Mengenai proses perdamaian Palestina-Israel yang macet, kedua pihak menggarisbawahi perlunya untuk melanjutkan pembicaraan perdamaian.

Mereka mengatakan pembicaraan perdamaian mesti diselenggarakan sejalan dengan kerangka waktu yang jelas yang mengarah kepada berdirinya negara Palestina Merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya di perbatasan 1967.

Mengenai situasi di Suriah, Libya dan Yaman, Judeh menegaskan pentingnya dialog untuk menemukan penyelesaian bagi krisis di semua negara itu. Yordania adalah bagian dari koalisi pimpinan AS melawan ISIS dan bagian dari operasi militer pimpinan Arab Saudi melawan gerilyawan Syiah Al-Houthi di Yaman.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement