Jumat 10 Jul 2015 16:55 WIB

Bocah Ini Manfaatkan Lampu Restoran di Jalan untuk Belajar

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Foto seorang bocah bernama Daniel Cabrera asal Filipina sedang belajar memanfaatkan lampu dari sebuah restoran McDonald.
Foto: www.3news.co.nz
Foto seorang bocah bernama Daniel Cabrera asal Filipina sedang belajar memanfaatkan lampu dari sebuah restoran McDonald.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Media sosial kembali menunjukkan kekuatannya. Baru-baru ini, sebuah foto yang diunggah ke Facebook mampu menggerakkan hati berjuta orang untuk terinspirasi dan menolong sesama.

Seorang mahasiswi kedokteran di Filipina, Joyce Torrefranca mengunggah foto seorang anak kecil ke akun Facebooknya beberapa waktu lalu. Foto itu memuat seorang anak kecil yang berjongkok di depan kursi kayu sambil mengerjakan PR.

Anak tersebut menggunakan cahaya lampu dari restoran McDonald untuk membantunya mengerjakan PR. Dikutip Rappler, anak itu diidentifikasi bernama Daniel Cabrera, siswa sebuah sekolah di Kota Mindaue yang berusia sembilan tahun.

Daniel bercita-cita jadi dokter atau polisi. Ia sering belajar di luar dan memanfaatkan cahaya dari tempat publik. Joyce mengaku sangat tersentuh hingga ia memotretnya dan menyebarkannya di media sosial.

Foto itu ternyata menyebar viral dan menggerakkan banyak orang. Sebuah situs penggalangan dana kini berdiri untuk Daniel mencapai pendidikan yang dibutuhkannya.

Situs tersebut kini telah mengumpulkan sekitar 329 pounsterling untuk dana pendidikan Daniel. Jumlah ini telah mencapai setengah dari target, yaitu 700 poundsterling.

Joyce mengaku tidak menyangka dan sangat terharu karena ada aksi nyata untuk membantu anak tak mampu tersebut. Seorang warga lain, Giomen Probert Ladra Alayon mengatakan ia juga melihat Daniel di jalanan sedang belajar dan sedikit berbincang dengannya.

"Ia adalah contoh, jika anak-anak saja bisa, kenapa kita tidak? Kita harus belajar dari dia. Dengan disiplin dan fokus, aku yakin ia akan menjadi seseorang di masa depan," kata Alayon, dikutip Daily Mail.

Daniel tinggal bersama dengan adik laki-laki dan ibunya. Rumahnya tidak layak dan mereka sering kekurangan makanan. Ayahnya tewas di penjara dan rumah lamanya runtuh karena terbakar. Meski kondisinya memilukan, Daniel berhasil membuktikan semangatnya telah membuka jalan untuk mencapai cita-citanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement