REPUBLIKA.CO.ID, MILFORD -- Anggota Kongres mendesak pemerintah federal menyelidiki kematian seorang warga Amerika di Arab Saudi.
The Telegraph melaporkan bahwa jasad Christopher Cramer (50 tahun) ditemukan di bawah balkon lantai tiga hotelnya pada Januari lalu. Ia bekerja untuk Kollsman Inc guna membantu Saudi dengan perangkat optik termal. Perangkat tersebut merupakan bagian dari sistem rudal negara itu.
Keluarga dan teman-teman mengatakan, sebelum meninggal Cramer mengirim pesan teks ke teman sekamarnya di New Hampshire. Dalam pesannya ia mengatakan bila sesuatu yang buruk akan terjadi dan meminta temannya menghubungi Departeman Luar Negeri.
Kematian pertama kali dilaporkan sebagai tindakan bunuh diri. Keluarga Cramer kemudian menyewa pensiunan pemeriksa medis kepolisian negara New York, Dokter Michael Baden untuk melakukan otopsi. Baden menyebut kematian Cramer adalah pembunuhan karena dipukuli dan jatuh setelah didorong dari balkon.
Laporan toksikologi pun tidak menunjukkan adanya tanda-tanda penggunaan obat-obatan atau alkohol dalam tubuh pria 55 tahun tersebut.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Katherine Pfaff mengatakan telah menawarkan bantuan kepada pemerintah Saudi untuk penyelidikan kematian Cramer. Sayangnya, AS tidak bisa melakukan penyelidikan kasus di luar negaranya tanpa izin dari negara bersangkutan.