Ahad 12 Jul 2015 11:20 WIB

Mabuk Berat, Turis Inggris Dilarang Naik Pesawat Virgin Atlantic

Rep: c27/ Red: Bilal Ramadhan
Penerbangan Virgin Atlantic.
Foto: www.mirror.co.uk
Penerbangan Virgin Atlantic.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mabuk di tempat umum merupakan tindakan tidak terpuji. Apalagi jika itu akan merugikan orang lain. Seperti seorang turis Inggris yang dilarang mengikuti penerbangan karena terlalu mabuk.

Insiden ini terjadi pada Kamis lalu pukul 10.30 waktu setempat, ketika polisi dengan tegas membawa seorang turis mabuk yang akan melakukan penerbangan menggunakan Virgin Atlantic. Awalnya pihak Virgin Atlantic menolak mengizinkan penumpang tersebut untuk mengikuti penerbangan setelah seorang saksi melihat pria tersebut menabrak etalase toko di terminal 2 bandara.

Meski penumpang ini ketahuan mabuk ketika akan menaiki pesawat, pihak polisi tidak menahannya, hanya mengamankan saja. Kasus berhubungan dengan penumpang mabuk selalu menghasilkan kejadian tidak menyenangkan di penerbangan.

Beberapa maskapai mengalami pendaratan darurat karena perilaku yang dilakukan oleh penumpang-penumpang mabuk. Hal inilah yang membuat Virgin Atlantic melarang penumpang tersebut ikut penerbangan mereka.

Dalam sebuah tweet Greater Manchester Police  yang dilansir dari Dailymail, Ahad (12/7), menulis "Pria ditolak penerbangan dengan Virgin Atlantic di Terminal 2, saat ini sedang dikawal kembali ke landside".

Seorang juru bicara Virgin Atlantic pun mengatakan bahwa semua penumpang layak mendapatkan pengalaman yang baik dan layak saat berada dalam penerbangan. Sehingga maskapai ini memutuskan tidak memberikan kesempatan bagi penumpang mabuk untuk menghancurkan kenyamanan penumpang lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement