REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Amira Abase, salah seorang dari tiga siswi yang meninggalkan London Timur, dipastikan bergabung dengan kelompok militan ISIS di Suriah awal tahun ini. Sekarang, Amira dilaporkan telah menikah dengan seorang ekstremis islam asal Australia, yang teridentifikasi dengan nama Abdullah Elmir.
Dilansir Sunday Express, Elmir dikabarkan telah mengirim ancaman mengerikan pada pemerintah Inggris. Dia mengatakan saudaranya akan menyerang Inggris sebagai bagian dari kampanye teror mereka.
"Saudara yang saya tahu, sudah gatal untuk melakukan serangan," kata Elmir yang melalui pesan singkat yang dikirimkann ke Sunday Express, Ahad (12/7).
Selain itu, dia juga meminta Allah untuk memberkati Seifeddine Rezgui, pelaku penembakan warga Inggris di pantai Sousse, Tunisia. Dalam serangan Rezgui, 38 warga Inggris tewas.
"Dan pada serangan Tunisia, semoga Allah menghukum orang-orang kafir dan kotor (warga Inggris)," ucap Elmir. Di saat bersamaan, kepolisian Inggris bergegas melakukan penyelidikan mendesak terkait ancaman Elmir tersebut.