Senin 13 Jul 2015 06:23 WIB

Irak Terima Pinjaman Bank Dunia Pascagempuran ISIS

Serangan ISIS di Irak dan Suriah
Foto: VOA
Serangan ISIS di Irak dan Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pemerintah Irak mengumumkan telah menandatangani paket pinjaman 350 juta dolar dar Bank Dunia, Ahad (12/7). Pinjaman dilakukan untuk membiayai proyek-proyek darurat di wilayah reklamasi pascagempuran ISIS.

"Dana tersebut akan digunakan untuk rekonstruksi darurat daerah yang telah ditinggalkan ISIS," laporan kementerian keuangan Irak dilansir Rudaw, Senin (13/7).

Perjanjian ditandatangani di Baghdad oleh Menteri Keuangan Irak Hoshyar Zebari dan direktur Bank Dunia untuk Timur Tengah, Ferid Belhaj. Merupakan bagian dari paket pinjaman yang besar dari Bank Dunia, lantaran bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur di Irak.

"Pinjaman datang dalam rangka bantuan teknis dan keuangan dari Bank Dunia yang total hingga 1,7 milyar dolar. Semua direncanakan untuk pembangunan di Irak," kata kementerian itu.

Di Washington pada bulan April, Zebari bertemu dengan para pejabat Bank Dunia dan menyerukan 2 miliar dolar untuk anggaran dan untuk rekonstruksi di daerah bekas pendudukan ISIS.

Pinjaman Bank Dunia diklaim dapat memungkinkan pengungsi Irak untuk kembali ke rumah hancur akibat perang dengan ISIS. Pasukan Irak dan pasukan Peshmerga wilayah Kurdistan bagian utara mendorong ISIS dari provinsi Diyala yang didominasi Sunni awal tahun ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement