Senin 13 Jul 2015 07:57 WIB

Kanselir Jerman: Penyelamatan Utang Yunani Sangat Sulit

Rep: c32/ Red: Angga Indrawan
 Kanselir Jerman Angela Merkel (kanan).
Foto: AP Photo/Michael Sohn/ca
Kanselir Jerman Angela Merkel (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS – Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan pembicaraan mengenai penyelamatan utang Yunani sangat sulit. Selain itu, menurutnya kesepakatan tersebut mengesampingkan kesepakatan dengan harga apapun.

Merkel menjelaskan para pemimpin zona euro akan mempertimbangkan apakah akan ada kondisi yang terpenuhi untuk memulai negosiasi bailout ketiga. “Itu lah apa yang dipertaruhkan, tidak lebih dan tidak kurang,” kata Merkel seperti yang dikutip BBC, Ahad (12/7).

Ia memperingatkan mungkin akan ada kesepakatan namun perlu ada yang dipastikan. Hal tersebut terkait dengan kepastian yang mendukung harus lebih besar daripada yang kontra untuk masa depan Yunani dan seluruh prinsip kerja sama zona euro.

Sementara itu, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengaku lebih optimistis terkait kesepakatan tersebut. “Kami bisa mencapai kesepakatan malam ini jika semua pihak menginginkannya,” ungkap Tsipras saat pertemuan 18 pemimpin zona euro di Brussels.  

Menteri Keuangan Finlandia Alex Stubb mengatakan mereka telah mampu menyusun proposal yang sangat ambisius. Sehingga, menurutnya laporan proposal tersebut bisa dibahas oleh para pemimpin dalam pertemuan tersebut.

Terkait hal tersebut, ia berpendapat ada tiga kondisi yang harus dipenuhi Yunani. Kondisi tersebut yaitu melaksanakan undang-undang pada 15 Juli 2015, memperkenalkan kondisi sulit kepada tenaga kerja reformasi, PPN, dan pajak serta terakhir adanya tindakan tegas pada privatisasi dana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement