Selasa 14 Jul 2015 01:57 WIB

PM Irak Bersumpah Balas Dendam kepada ISIS

Rep: c23/ Red: Karta Raharja Ucu
Kota Kobane di utara Suriah yang dimasuki ISIS.
Foto: EPA
Kota Kobane di utara Suriah yang dimasuki ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, ANBAR -- Pasukan Irak baru saja meluncurkan operasi militer ke Provinsi Anbar, Senin (13/7). Tujuan operasi itu adalah membebaskan daerah yang mayoritas ditinggali suku Sunni dari kontrol milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Operasi militer pasukan Irak kali ini juga melibatkan pejuang Hashd al-Shaabi, pasukan relawan yang kebanyakan berasal dari milisi Syiah. Mereka akan mulai menyisir daerah Falluja, tempat ISIS dikepung oleh pasukan pro pemerintah Irak.

"Hari ini, saat fajar, operasi memebebaskian Anbar telah diuluncurkan. Angkatan bersenjata, pasukan khusus, kepolisian, dan anak-anak suku Anbar akan melangsungkan pertempuran pembebasan," jelas juru bicara pasukan yang bergabung dengan militer Irak, seperti dilansir The Guardian.

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi juga mendukung penuh operasi tersebut. "Kami berjanji untuk membalas dendam pada para penjahat (ISIS) di medan perang," ujarnya.

Selain itu, Abadi juga menilai ISIS sebagai kelompok militan  yang pengecut. Sebab, mereka sering kali melukai, menculik, bahkan membunuh warga sipil yang tak memiliki salah dan juga telah kehilangan daya melawan ISIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement