Selasa 14 Jul 2015 03:54 WIB

Kuwait Bentuk Komite Antisipasi Serangan ISIS

Rep: c23/ Red: Karta Raharja Ucu
Sisa bom dari pelaku bom bunuh diri.
Foto: Reuters/ca
Sisa bom dari pelaku bom bunuh diri.

REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT -- Serangan bom bunuh diri mengguncang Kuwait pada Juni lalu. Guna mengantisipasi serangan serupa, Pemerintah Kuwait membentuk sebuah komite permanen untuk melawan aksi ekstremisme dan terorisme.

"Pada petemuan kabinet, Kuwait sepakan membentuk komite untuk mengkoordinasikan berbagai badan untuk menjamin keamanan dan melawan segala bentuk terorisme," kata pemerintah Kuwait seperti dilansir Al Arabiya, Senin (13/7).

Kementerian Dalam Negeri Kuwait juga akan melakukan investigasi untuk mengungkap sumber dana kelompok teror di negaranya. Mereka akan mengintensifkan kampanye untuk membangun kesadaran masyarakat terkait bahaya gerakan ekstremis.

Pada 26 Juni lalu, sebuah masjid kaum Syiah di Kuwait dibom oleh Negara Islam Irak dan Suriah. Sebanyak 26 orang tewas dan 227 lainnya luka-luka dalam serangan tersebut.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement