REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT -- Serangan bom bunuh diri mengguncang Kuwait pada Juni lalu. Guna mengantisipasi serangan serupa, Pemerintah Kuwait membentuk sebuah komite permanen untuk melawan aksi ekstremisme dan terorisme.
"Pada petemuan kabinet, Kuwait sepakan membentuk komite untuk mengkoordinasikan berbagai badan untuk menjamin keamanan dan melawan segala bentuk terorisme," kata pemerintah Kuwait seperti dilansir Al Arabiya, Senin (13/7).
Kementerian Dalam Negeri Kuwait juga akan melakukan investigasi untuk mengungkap sumber dana kelompok teror di negaranya. Mereka akan mengintensifkan kampanye untuk membangun kesadaran masyarakat terkait bahaya gerakan ekstremis.
Pada 26 Juni lalu, sebuah masjid kaum Syiah di Kuwait dibom oleh Negara Islam Irak dan Suriah. Sebanyak 26 orang tewas dan 227 lainnya luka-luka dalam serangan tersebut.