REPUBLIKA.CO.ID, SUFFOLK -- Pada bulan Desember 1980, langit di atas Suffolk, Virginia disinari cahaya aneh yang terang benderang dalam penampakan UFO terbesar di Inggris. Ada puluhan saksi yang menyaksikan bagaimana jejak pesawat alien itu di tanah setelah peristiwa tersebut.
Sekarang, sudah hampir 35 tahun, seorang mantan komandan Angkatan Darat AS yakin, ia telah menemukan bukti baru untuk membuktikan penampakan yang luar biasa di hutan Rendlesham tersebut.
Dilansir Mirror, Selasa (14/7), adalah Kolonel Charles Halt, yang saat itu adalah wakil kolonel di pangkalan udara Bentwaters menyaksikan kemunculan lampu yang berkedip. Dari laporan operator radar saat itu, ada sebuah objek asing yang terlacak. Karena itu, dia menegaskan kita tidak sendirian di angkasa ini dan menuduh pemerintah telah menutup-nutupi masalah UFO.
"Tidak ada keraguan dalam pikiran saya, kita tidak sendirian dan ada beberapa orang (yang berkuasa) yang mengetahui hal ini, tetapi bahkan Mr (Barack) Obama tidak akan mendapatkan pengakuan dari mereka," kata Halt ketika berbicara di sebuah konferensi UFO di Woodbridge, Suffolk.
Lelaki 75 tahun yang sekarang tinggal di negara bagian Virginia itu mengatakan, beberapa orang mantan pejabat tidak ingin berbicara hingga mereka pensiun.
"Saya memiliki konfirmasi bahwa (operator radar Bentwaters) melihat objek bergerak ke seberang mereka dengan jarak 60 mil (96 KM) dalam dua atau tiga detik, ribuan mil per jam. Lalu ia kembali lagi di lingkup mereka, dan berhenti di dekat menara air, mereka menyaksikan itu dan mengamatinya ke hutan," katanya.
"Di Wattisham, mereka menjemput apa yang mereka sebut 'bogie' (rangka beroda atau alien) dan hilang di dekat Rendlesham Forest. Apa pun itu, jelas mereka ada di bawah kontrol yang cerdas."
Legenda Rendlesham ini kemudian dijuluki Roswell Inggris. Hal itu diambil dari misteri kecelakaan UFO yang terjadi di luar kota di New Mexico, Amerika Serikat pada bulan Juli 1947 yang dikenal dengan Roswell.
Selanjutnya... Tiga Perwira AS Menyaksikan Pendaratan UFO di Hutan Rendlesham
Ikuti Whatsapp Channel Republika
