REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pesawat ruang angkasa Badan Antariksa AS (NASA) berhasil memotret Pluto, baru-baru ini. Foto ini diambil dari pesawat ruang angkasa NASA's New Horizons dengan jarak 5,4 juta kilometer. Dari foto yang diambil, ilmuwan menemukan fitur unik yang aneh, permukaan gelap. Ilmuwan menyebutnya dengan fitur 'ikan paus'.
Sekarang, dengan jarak 4,88 miliar km dari bumi, pesawat tak berawak tersebut melintas di dekat lima satelit Pluto dan menangkap gambar yang lebih baik. Pesawat ini diatur untuk terbang melintasi planet kerdit ini dengan jarak 12.472 km dari permukaannya pada Selasa (14/7). Data yang diperoleh ini akan dikirim kembali ke bumi dalam 16 bulan mendatang.
"Kami cukup dekat sekarang, dan kami baru saja melihat kondisi geologi Pluto," ujar ilmuwan Curt Niebur dikutip laman ScienceAlert.
Bagian yang disebut 'ikan paus' merupakan bagian gelap yang membentang sepanjang 3.000 km dari garis tengah planet mati ini. Dia mengatakan daerah ini merupakan wilayah transisi unik dengan banyak proses dinamis yang bisa berinteraksi. Wilayah ikan paus ini memungkinkan temuan-temuan ilmiah lainnya.
Semakin dekat, New Horizons menemukan pencitraan dari beberapa cahaya dan bintik-bintik gelap yang menandai permukaannya. Dari analisis alat yang ada, tim menduga pencitran itu berasal dari metana beku, nitrogen dan karbon monoksida dari atmosfer planet tersebut. NASA akan terus memperbarui informasi mengenai planet kerdil ini dalam laman Facebook mereka.