Selasa 14 Jul 2015 13:25 WIB

AS Siap Operasikan Drone Pengawas ISIS di Afrika Utara

Rep: c23/ Red: Angga Indrawan
Militan ISIS pamer kekuatan.
Foto: AP
Militan ISIS pamer kekuatan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) sedang berdiskusi dengan negara-negara di Afrika Utara untuk mengoperasikan pesawat tanpa awak atau drone di sana. Tujuannya, agar pergerakan milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), terutama yang berada di Libya, bisa terpantau dan diawasi.

Para pejabat militer AS juga mengungkapkan setelah drone mengidentifikasi lokasi atau pusat pergerakan ISIS, pasukan tinggal menggunakan data tersebut untuk menjadikan titik peluncuran misi khusus terhadap militan. Selain itu, drone juga akan difungsikan untuk menyerang milisi ISIS melalui udara.

"Penerbangan pesawat tak berawak (drone) akan memberikan lembaga militer dan intelijen AS informasi real time terhadap kegiatan kelompok militan (ISIS) di Libya," kata seorang pejabat AS seperti dilaporkan Al Arabiya, Senin (13/4). Para pejabat AS masih belum mau memaparkan negara-negara Afrika mana saja yang akan bekerja sama dan mengoperasikan drone di wilayahnya.

Seperti diketahui, milisi ISIS di Irak dan Suriah telah mendapatkan beberapa wilayah di Libya. ISIS memanfaatkan momen kosongnya pemerintahan Libya untuk merebut dan menduduki daerah-daerah di sana. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement