REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Hilangnya dua warga sipil Israel menggemparkan dunia. Bahkan, PBB harus turun tangan dan ikut panik.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Senin (13/7) menyerukan warga Palestina di Gaza untuk membantu menemukan dua warga sipil Israel yang hilang. Ban meminta warga Palestina membantu memberi informasi tentang kemungkinan keberadaan dan kondisi mereka.

Dilansir Al-Arabiya Selasa (14/7), juru bicara PBB, Stephane Dujarric mengatakan, sekretaris jenderal juga menyerukan tindakan cepat untuk memfasilitasi mereka agar bisa kembali ke keluarga dengan aman.

Para pejabat pertahanan Israel mengidentifikasi salah satu laki-laki sebagai Avraham Mengistu, seorang Israel keturunan Ethiopia berusia akhir 20-an. Mengistu menghilang setelah ia "secara independen" memasuki Gaza pada 7 September 2014, dua minggu setelah berakhirnya perang Israel dengan Hamas.

Israel mengatakan, pria kedua adalah warga negara Arab Badui dari Israel selatan. Namun Israel menolak untuk mengidentifikasi dirinya atau mengatakan berapa lama dia berada di Gaza atau bagaimana dia sampai bisa berada di sana.

"Sekretaris jenderal menggarisbawahi tanggung jawab semua pihak untuk melindungi dan menghormati hak-hak warga sipil," kata Dujarric. Dia menambahkan, PBB akan terus memonitor perkembangan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, ia menuduh Hamas bertanggung jawab atas nasib kedua orang. Dia mengatakan, Israel berupaya untuk membebaskan mereka. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika