Selasa 14 Jul 2015 17:30 WIB

Festival Keagamaan di India Tewaskan 27 Orang

Rep: melisa riska putri/ Red: Esthi Maharani
Festival Pushkaralu di India
Foto: ibnlive.com
Festival Pushkaralu di India

REPUBLIKA.CO.ID, HYDERABAD -- Sedikitnya 27 orang tewas dan puluhan luka-luka karena berdesakan selama festival keagamaan Hindu, Selasa (14/7). Insiden tersebut terjadi di kota Rajahmundry.

Seorang administrator negara, Arun Kumar mengatakan, mereka berdesak-desakan di negara bagian Andhra Pradesh. Puluhan ribu orang didorong ke depan untuk mandi di Sungai Godavari di India selatan pada hari pertama Festival Pushkaralu.

Peserta festival percaya, mandi di sungai dapat membersihkan mereka dari dosa-dosa mereka. Banyak yang percaya bila mandi pada hari pertama festival jauh lebih menguntungkan.

Kebanyakan dari mereka yang tewas karena terinjak. Polisi setempat mengatakan, beberapa peziarah mencoba mengambil sepatu mereka yang terlepas. Sayangnya mereka terjatuh dan terinjak karena desakkan orang-orang yang buru-buru ke sungai.

Menteri Andhra Pradesh, Chandrababu Naidu mengatakan, 27 orang telah tewas dalam kerumunan itu dan 34 lainnya dirawat di rumah sakit karena terluka.

Salah satu peserta yang berada di lokasi, V. Satyanarayana mengatakan, penyerbuan tersebut berlangsung hampir 20 menit.

"Ini adalah situasi yang menakutkan, dengan perempuan dan anak-anak menangis meminta bantuan," katanya.

Para polisi yang bertugas, kata dia tidak berdaya mengatasi penyerbuan yang terjadi.

"Butuh lebih dari satu jam untuk membuat situasi berada di bawah kontrol," tambahnya.

Ia menggambarkan, banyak tubuh korban tergeletak di sekitar sedangkan kerabat menangis dan berteriak minta tolong. Sayangnya, ambulans perlu waktu lama untuk mencapai lokasi karena jalan yang penuh sesak dengan orang-orang.

Desak-desakan mematikan ini rupanya cukup umum selama festival keagamaan di India. Sebab banyak orang berkumpul di daerah kecil dengan hanya beberapa petugas keamanan dan pengendali massa.

Sebelumnya, pada Oktober 2013, di bagian Madhya Pradesh di India tengah telah menewaskan lebih dari 110 orang karena terinjak. Sebagian besar perempuan dan anak-anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement