REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Warga Iran menyambut kesepakatan nuklir yang bersejarah di negara itu. Mereka berharap hal ini sebagai kesempatan untuk mengakhiri isolasi negara mereka dan kesempatan bagi ekonomi yang lebih baik setelah bertahun-tahun terkena sanksi.
Tidak ada luapan orang-orang ke jalan-jalan di Teheran setelah kesepakatan itu diumumkan. Diduga, hal ini karena suasana panas dan fakta banyak warga Iran yang berpuasa di hari-hari terakhir bulan Ramadhan.
Banyak dari masyarakat memperhatikan liputan kesepakatan di televisi. Di salah satu toko elektronik Teheran, orang-orang bertepuk tangan saat Presiden Hassan Rohani muncul di layar.
"Saya bangga bahwa negara saya telah menyelesaikan masalah kritis ini melalui perundingan, bukan perang," ungkap penjaga toko Ali Hosseini.