Rabu 15 Jul 2015 05:55 WIB

Terkait Nuklir Iran, Obama: Menuju Dunia yang Lebih Penuh Harapan

Rep: C30/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Foto: Reuters
Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, Washington -- Iran dan enam negara kekuatan dunia telah mencapai kesepakatan terkait nuklir.

Kesepakatan ini membuat Presiden Amerika Serikat Barack Obama memuji bahwa ini langkah untuk menuju dunia yang lebih penuh harapan. Sedangkan Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, kesepakatan ini membuktikan bahwa kerjasama berbagai pihak terbilang konstruktif

Berbeda dengan Presiden Iran dan Presiden AS yang memuji kesepakatan yang telah muncul. Israel justru berjanji akan melakukan apa saja untuk menghentikan apa yang disebut "menyerah pada sejarah."

Menanggapi hal tersebut, Obama mengatakan akan menolak setiap tindakan untuk memblokir hal itu. "Kesepakatan ini menawarkan kesempatan untuk bergerak ke arah yang baru, maka harus kita rebut itu," kata Obama, dilansir dari Reuters Rabu (15/7).

Dampak dari kesepakatan itu juga membuat sanksi yang diberikan AS, Uni Eropa, dan PBB pada Iran diangkat. Atas imbalan Iran menyetujui pembatasan jangka panjang pada aktivitas nuklirnya, yang oleh Barat dicurigai bertujuan membuat dan menciptakan bom nuklir.

Perjanjian tersebut secara tidak langsung membuktikan kemenangan Obama pada politiknya. Sebelumnya, Obama telah berjanji akan menjangkau musuh bersejarahnya itu. Sedangkan bagi Rouhani, ia telah bersumpah dua tahun lalu untuk mengurangi isolasi negaranya dari hampir 80 juta orang.

"Hari ini adalah akhir dari tindakan tirani terhadap bangsa kita, sekaligus awal terjalinnya kerja sama dengan dunia," ujar Rouhani

Ini merupakan hubungan atau perjanjian timbal balik, untuk saling mentaati kesepakatan yang telah dibuat. Iran dipercaya sebagai bangsa yang selalu mentaati janji danperjanjian. Iran juga berharap, ini benar bahwa sanksi mereka telah berakhir dan tahun isolasi juga berakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement