Rabu 15 Jul 2015 12:53 WIB

Obama-Raja Saudi Bahas Penghentian Pertempuran Yaman

Barack Obama
Foto: AP/ Evan Vucci
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Raja Arab Saudi Salman membahas keperluan mendesak untuk mengakhiri pertempuran di Yaman, berjam-jam setelah para loyalis yang didukung Saudi merebut kembali kontrol di Aden.

Setelah diskusi tentang penandatanganan kesepakatan nuklir dengan Iran baru-baru ini, Gedung Putih mengatakan Obama dan Salman juga membahas urgensi untuk menghentikan pertempuran di Yaman dan pentingnya memastikan bantuan dapat sampai kepada warga Yaman di semua daerah yang terdampak konflik.

Pemerintah AS berulang kali menekankan untuk mengakhiri konflik di Yaman. Arab Saudi memimpin sebuah koalisi serangan udara dan angkatan laut di sebelah selatan perbatasannya.

AS juga menyerukan perundingan untuk mengakhiri krisis. Arab Saudi yang memimpin kekuatan Sunni sangat prihatin mengenai pengaruh Iran di wilayah selatan, negara tetangganya yang miskin.

Pemerintah Arab Saudi pada Maret lalu meluncurkan sebuah serangan udara yang menghancurkan untuk melawan para pemberontak Yaman dan sekutunya di angkatan bersenjata.

Bandara Aden berada di bawah kendali para pemberontak sejak para tentara dari Brigade ke-39 membelot pada 25 Maret.Pertempuran berlangsung sengit meski PBB telah menyatakan enam hari gencatan senjata, yang seharusnya telah berlaku sesaat sebelum tengah malam Jumat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement