REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Kaburnya gembong narkoba Joaquin Guzman alias El Chapo (si pendek) menjadi berita yang terus diperbincangkan. Pasalnya, El Chapo kabur dari sebuah penjara dengan pengamanan yang sangat ketat dengan menggali sebuah terowongan bawah tanah.
Tak mudah membangun sebuah terowongan bawah tanah. Menurut insinyur sipil Alfredo Turrent, membangun terowongan bawah tanah dibutuhkan empat orang atau lebih. Pembangunannya pun membutuhkan waktu satu tahun.
"Dalam sehari mereka bekerja selama delapan hingga 10 jam," kata Turrent kepada IB Times, Rabu (15/7).
Dilansir dari Associated Press, dari data dan dokumen yang didapatkan lembaga pemeriksa obat-obatan DEA, berbagai anggota sindikat narkoba yang dipimpin El Chapo telah melakukan perencanaan operasi untuk membebaskan El Chapo. DEA disebut pernah memberitahu pihak berwenang Meksiko 16 bulan lalu mengenai rencana kabur ini. Namun hal ini dibantah keras oleh pihak Meksiko.