REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia menyambut baik kesepakatan nuklir Iran yang telah berhasil dicapai pada 14 Juli 2015 di Wina, Austria.
Dengan kesepakatan tersebut, Iran akan mengembangkan program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai. Hal itu sebagai imbalan pencabutan sanksi ekonomi dan finansial terhadap Iran.
Kesepakatan tersebut merupakan capaian sejarah yang mengakhiri kebuntuan perundingan program nuklir Iran selama 12 tahun sejak dimulai pada 2003. Kesepakatan ini juga menegaskan kembali hak setiap negara untuk memanfaatkan energi nuklir untuk tujuan damai sebagaimana dijamin oleh Traktat NPT.
Pemerintah Indonesia melalui penyataan Kementerian Luar Negeri, Rabu (14/7), berharap dapat tercipta situasi yang kondusif untuk membantu mencari penyelesaian terhadap konflik dan krisis di Timur Tengah.
Tercapainya kesepakatan tersebut sekali lagi merupakan bukti efektivitas pemecahan masalah melalui cara damai yang sejalan dengan posisi Indonesia selama ini yang senantiasa mengedepankan jalur diplomasi dan dialog dalam penyelesaian masalah program nuklir Iran.
Pemerintah Indonesia mengimbau agar pihak-pihak terkait dapat tetap melanjutkan pendekatan yang konstruktif dalam mengimplementasikan kesepakatan dimaksud.