REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Fakta mengerikan terungkap dalam penelitian yang dilakukan King's College London. Menurut riset tersebut, polusi udara menyebabkan kematian 9.400 jiwa warga London setiap tahunnya.
Pencemaran udara yang mematikan itu merupakan kombinasi antara nitrogen dioksida (NO2) dan partikel debu PM2.5. Akibatnya, ribuan orang mengalami gangguan pernafasan dan membutuhkan penanganan medis.
Penelitian tersebut dilakukan oleh King's College London atas permintaan Otoritas London Raya (GLA) dan Transportasi London. Dua badan pemerintahan tersebut bermaksud menanggulangi 3.537 kematian dini akibat polusi dan sekitar 5.879 kematian lainnya karena level NO2.
Statistik yang diolah Place I Live juga menunjukkan level partikel debu PM10, kondisi udara yang kotor akibat polusi dari pabrik, pertanian, dan kendaraan di jalan raya.
Tingginya kandungan tingkat gas beracun partikel nitrogen dioksida di udara tersebut paling banyak disebabkan oleh mobil diesel.