Kamis 16 Jul 2015 09:42 WIB

Saham Australia Dibuka Naik Usai Yunani Setujui Reformasi

Masyarakat mengantre untuk memberikan suaranya dalam jajak pendapat di Thessaloniki, Ahad (5/7). Jajak pendapat meminta pertimbangan warga Yunani untuk menerima atau tidak bantuan asing bagi ekonomi Yunani.
Foto: Reuters
Masyarakat mengantre untuk memberikan suaranya dalam jajak pendapat di Thessaloniki, Ahad (5/7). Jajak pendapat meminta pertimbangan warga Yunani untuk menerima atau tidak bantuan asing bagi ekonomi Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Saham-saham Australia naik 0,57 persen pada pembukaan perdagangan Kamis, (16/7). Kenaikan dipicu setelah parlemen Yunani mendukung langkah-langkah penghematan untuk imbalan kesepakatan dana talangan baru.

Indeks acuan S&P/ASX200 naik 32,1 poin menjadi 5.668,3 segera setelah perdagangan dimulai, melanjutkan kenaikan kuat selama dua sesi sebelumnya. Sementara Yunani telah menjadi fokus baru-baru ini, analis mengatakan pasar semakin beralih ke kemungkinan kenaikan suku bunga AS akhir tahun ini, setelah Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen menegaskan bahwa kenaikan kemungkinan tetap pada 2015.

"Fakta awan abu-abu itu Tiongkok dan Yunani telah sedikit dibersihkan membawa fokus lebih tajam pada awan makro terbesar 2015 -- kenaikan suku bunga Fed," kata Evan Lucas, ahli strategi di IG Markets.

Sementara saham-saham naik, dolar Australia mencapai terendah baru enam tahun, terseret turun oleh greenback yang melonjak setelah pernyataan Yellen.

Pada awal perdagangan, dolar Australia dikutip pada 73,83 sen AS dari 74,72 sen AS pada Rabu, sementara itu dibeli 67,38 sen euro, dari 67,93 sen euro.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement