REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pesiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyatakan kritik terhadap kesepakatan Nuklir Iran sangat bertentangan dengan fakta yang terjadi.
Menurutnya, 99 persen masyarakat dunia dan mayoritas ahli nuklir menyutujui kesepakatan tersebut. "Jika 99 persen masyarakat dunia dan mayoritas ahli nuklir menyutujui kesepakatan tersebut, mereka mengatakan ini akan mencegah Iran mendapatkan bom nuklir," kata Obama seperti yang dilansir BBC, Kamis (16/7).
Menurutnya, perdebatan mengenai kesepakatan nuklir Iran tidak akan berguna dan tidak menghasilkan solusi. Sementara, lanjut Obama, harus ada beberapa alternatif yang harus diputuskan untuk diambil mengenai kesepakatan nuklir.
Terkait hal tersebut, Obama menyatakan pihaknya tidak pernah mendengar mengenai adanya upaya untuk mendapatkan alternatif dengan menyelesaian yang ada. Ia menyarankan, perdebatan tersebut harus diselesaikan melalui cara diplomatis dan negosiasi namun perang hanya menjadi pilihan.
"Dunia akan mendapatkan risiko jika perang di Timur Tengah tanpa perjanjian nuklir dengan Iran," jelas Obama.
Diketahui, Iran menyatakan Dewan Keamanan PBB minggu depan akan memilih menentukan resolusi dalam mendukung kesepakatan tersebut. Hal tersebut dilakukan sebagai ‘imbalan’ untuk mengakhiri sanksi dimana Iran akan membatasi kegiatan nuklirnya.