REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berterima kasih atas peran timpalannya itu dalam mencapai kesepakatan tentang program nuklir Iran.
Hubungan AS dengan Rusia menegang terkait perang di Ukraina, tetapi Rusia adalah bagian penting dari kelompok negara perunding kesepakatan nuklir dengan Iran.
"Presiden Obama mengucapkan terima kasih kepada Presiden Putin atas perannya dalam mencapai tonggak itu, puncak dari hampir 20 bulan perundingan gencar," kata Gedung Putih dalam pernyataan, Kamis (16/7).
Para pemimpin itu bertekad tetap berkoordinasi dan menyatakan keinginan bekerja sama dalam mengurangi ketegangan kawasan, terutama di Suriah. Namun, dalam pernyataan itu tidak disebutkan tentang peristiwa kekerasan yang sedang berlangsung di Ukraina.
"Rusia sangat membantu dalam mencapai kesepakatan ini. Saya akan jujur kepada anda. Saya tidak yakin, mengingat perbedaan besar yang kita alami dengan Rusia sekarang terkait Ukraina, apakah situasi ini akan terus berlangsung," kata Obama kepada New York Times.