Jumat 17 Jul 2015 09:10 WIB

Pilot Drone di AS Dijanjikan Bonus Tahunan Rp 195 Juta

Drone yang siap lepas landas.
Foto: Arlie Felton-Taylor
Drone yang siap lepas landas.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mengiming-imingi bonus tahunan sebesar 15.000 dolar, atau setara dengan Rp 195 juta untuk menjadi pilot pesawat tanpa awak atau drone. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengatasi krisis SDM untuk jenis pekerjaan tersebut.

Pesawat tak berawak (drone) adalah bagian penting dalam senjata tempur Washington dalam pertempuran melawan ekstrimis di luar negeri. Tugasnya adalah menjatuhkan senjata di berbagai negara yang sedang dilanda konflik. Besarnya tekanan fisik dan mental membuat tidak banyak orang bertahan dengan pekerjaan ini,

Sembari menawarkan bonus tahunan sebesar 15.000 dolar kepada pilot yang berpengalaman lima dan sembilan tahun pada 2016, Angkatan Udara AS juga berinvestasi 100 juta dolar untuk membeli lebih banyak stasiun kendali di darat, simulator, dan instruktur. Hal ini merupakan bagian dari proses rekrutmen. Investasi ini juga meliputi rekrutmen 80 pilot baru dalam tempo 12 bulan ke depan.

"Ini adalah kondisi global yang komplek, selalu membutuhkan pilot RPA (pesawat tanpa awak)," kata Sekretaris Angkatan Udara AS, Deborah Lee James.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement