REPUBLIKA.CO.ID, KHAN BANI SAAD -- Jumlah korban jiwa dalam serangan bunuh diri besar-besaran memakai bom mobil di Irak menewaskan 90 orang. Aksi bom yang diklaim dilakukan kelompok Islam Irak dan Suriah itu terjadi di tengah perayaan Idul Fitri.
Sebelumnya, pejabat tinggi di Khan Bani Saad, kota yang banyak dihuni kaum Syiah dan berjarak sekitar 20 km di utara Baghdad, menyebutkan bahwa serangan yang terjadi Jumat itu menyebabkan 120 korban terluka. "Sejauh ini 90 orang mati sahid dan 120 cedera serta terdapat orang hilang antara 17-20 orang," kata Abbas Hadi.
Ia mengatakan 15 anak-anak menjadi korban serangan yang mengguncang jantung pasar saat warga setempat memenuhi pasar itu untuk berbelanja menyongsong Idul Fitri. "Setiap tahun (selama Ramadhan) terjadi pemboman. Kami disalahkan karena Syiah," kata Saleh.
"Ini merupakan serangan terbesar sejak kejadian Diyala pada tahun 2003," lanjutnya.
Khan Bani Saad terletak di Provinsi Diyala yang oleh pemerintah dinyatakan bebas dari ISIS sejak Januari. Namun terjadi serangan sporadis dalam beberapa pekan terakhir. Dilaporkan bahwa serangan bom bunuh diri pada Jumat itu menggunakan tiga ton bahan peledak yang diangkut di mobilnya. Jumlah korban meninggal merupakan yag terbanyak sejak kaum penyerang melancarkan aksinya pada Juni 2014.