REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Unjuk rasa anti-Islam digelar secara serentak di berbagai kota di Australia sejak Sabtu (18/7) hingga Ahad (19/7). Unjuk rasa bersamaan dengan perayaan hari besar Idul Fitri di wilayah tersebut.
Aksi digalang organisasi Reclaim Australia, diperkirakan bakal dihadiri ribuan peserta, baik yang anti-Islam maupun yang berpandangan kontra dengan Reclaim Australia. Anggota parlemen dari koalisi, George Christensen, akan menjadi salah satu pembicara dalam unjuk rasa di Mackay pada Ahad.
Khusus tentang itu, Partai Buruh mendesak Perdana Menteri Tony Abbott turun tangan menghentikan legislator terlibat dalam unjuk rasa anti-Islam tersebut. "Sekarang kita ingin lihat apakah dia (Abbott) akan mencoba menghentikan salah satu koleganya agar tidak hadir dalam unjuk rasa ekstremis yang mencoba memecah belah Australia," kata Burke.
Unjuk rasa anti-Islam di Mackay pada Ahad juga kabarnya akan menghadirkan mantan Ketua Partai One Nation, Pauline Hanson. Unjuk rasa sangat kental dengan kebencian rasis terhadap umat Muslim di Australia akan digelar di Melbourne dan Adelaide pada Sabtu.
Di Sydney, Newcastle, Brisbane, Perth, Hobart, dan beberapa tempat lain, ulah serupa akan dilaksanakan pada Ahad. "Reclaim Australia" mendesak agar Masjid-Masjid dan sekolah Islam ditutup. Demikian pula sertifikasi makanan halal harus dihapuskan dengan tujuan agar radikalisasi bisa dihentikan.