REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Idul Fitri merupakan penanda ditutupnya bulan suci Ramadhan. Hal tersebut disambut dengan penuh suka cita oleh masyarakat Maharashtra, India, pada Sabtu (18/7).
Tidak jauh berbeda dengan tradisi berlebaran di Indonesia, masyarakat Muslim Maharashtra juga mengikuti Shalat Idul Fitri berjamah. Mereka pergi bersama-sama menuju masjid untuk menunjukan rasa syukur setelah melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan.
Setelah pelaksanaan shalat dan doa bersama, masyarakat Maharashtra saling berperlukan sambil mengucapkan kata-kata perayaan di masjid, rumah, dan sepanjang jalan di tempat umum. Kegiatan ini dikenal dengan sebutan namaaz. Namaaz juga bisa ditemui pada daerah-daerah Thane, Palghar, Ratnagiri, Raigad, Aurangabad, Pune, Nashik, Beed dan daerah lain yang terdapat umat Muslim cukup banyak.
Setelah sampai di rumah, mereka akan melakukan tradisi peryaan bersama keluarga, teman, tetangga, dan orang-orang terdekat lainnya. Di sana bersama mereka menikmati hidangan khusus yang terbuat dari campuran kurma, susu manis, bihun, dan buah-buhan kering, seperti dilansir dari Newsx, Sabtu (18/7).
Kemudian mereka akan berkumpul akan mengunjungi saudara-saudara di luar kota. Hal ini juga berlaku bagi umat Hindu, Kristen, Jain, dan agama lain untuk saling bertukar ucapan dan merayakan bersama-sama saudara mereka yang beragama Islam. Mereka biasanya akan mengunjungi saudara yang berada di pinggiran kota seperti Bhandup, Kurla, Bandra, Borivali, Kandivali, Malad, Jogeshwari, Andheri, Santacruz , Bandra dan Mumbai sebelah selatan.