Ahad 19 Jul 2015 02:33 WIB
Lebaran 2015

Namaaz, Tradisi Lebaran di Sekitar Mumbai

Rep: C27/ Red: Indira Rezkisari
Umat Muslim melaksanakan shalat id di tepi rel kereta api di Mumbai, India, (18/7).
Foto: Reuters
Umat Muslim melaksanakan shalat id di tepi rel kereta api di Mumbai, India, (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI --  Idul Fitri merupakan penanda ditutupnya bulan suci Ramadhan. Hal tersebut disambut dengan penuh suka cita oleh masyarakat Maharashtra, India, pada Sabtu (18/7).

Tidak jauh berbeda dengan tradisi berlebaran di Indonesia, masyarakat Muslim Maharashtra juga mengikuti Shalat Idul Fitri berjamah.  Mereka pergi bersama-sama menuju masjid untuk menunjukan rasa syukur setelah melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan.

Setelah pelaksanaan shalat dan doa bersama, masyarakat Maharashtra saling berperlukan sambil mengucapkan kata-kata perayaan di masjid, rumah, dan sepanjang jalan di tempat umum. Kegiatan ini dikenal dengan sebutan namaaz. Namaaz  juga bisa ditemui pada daerah-daerah Thane, Palghar, Ratnagiri, Raigad, Aurangabad, Pune, Nashik, Beed dan daerah lain yang terdapat umat Muslim cukup banyak.

Setelah sampai di rumah, mereka akan melakukan  tradisi peryaan bersama keluarga, teman, tetangga, dan orang-orang terdekat lainnya. Di sana bersama mereka menikmati hidangan khusus yang terbuat dari campuran kurma, susu manis, bihun, dan buah-buhan kering, seperti dilansir dari Newsx, Sabtu (18/7).

Kemudian mereka akan berkumpul akan mengunjungi saudara-saudara di luar kota. Hal ini juga berlaku bagi umat Hindu, Kristen, Jain, dan agama lain untuk saling bertukar ucapan dan merayakan bersama-sama saudara mereka yang beragama Islam. Mereka biasanya akan mengunjungi saudara yang berada di pinggiran kota seperti Bhandup, Kurla, Bandra, Borivali, Kandivali, Malad, Jogeshwari, Andheri, Santacruz , Bandra dan Mumbai sebelah selatan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement