Ahad 19 Jul 2015 10:40 WIB

Topan Paksa 15 Ribu Pramuka Mengungsi

Topan. Ilustrasi
Foto: AP
Topan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, STRASBOURG -- Ribuan pemandu dan pramuka remaja harus diungsikan dari satu kamp di Strasbourg pada Sabtu dini hari (18/7), setelah tempat itu dilanda topan kuat.

Sebanyak 15.000 pramuka yang berusia 14 sampai 17 tahun dan dari 29 negara, telah berkumpul di kota Prancis tersebut untuk mengikuti jamboree yang dinamakan "You're Up". Namun pada pukul 01.40 waktu setempat, topan kuat dan angin kencang melanda kamp tersebut; topan dan angin kencang merobek tenda dan memaksa dilakukannya pengungsian.

Pramuka tersebut ditampung di satu tempat olah raga dan konser yang berdekatan untuk bermalam.

Pada Ahad pagi, banyak pramuka telah kembali ke kamp itu untuk membantu membangun kembali tenda dan memperbaikian perlengkapan yang rusak.

Kebanyakan pramuka tersebut datang dari negara lain Eropa, tapi sebagian pramuka datang dari Kanada untuk bergabung dalam jamboree itu, yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pemandu dan Pramuka Prancis.

Sampai saat makan siang, pramuk tersebut benar-benar melaksanakan moto gerakan pramuka global "Be Prepared", dan kamp itu pada dasarnya telah dibangun kembali serta mengundang pujian dari pemimpin politik, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara.

Di Twitter, mantan menteri luar negeri Prancis Alain Jupper mengatakan, "Setelah topan, para pemuda tersebut sudah membangun kembali kamp mereka, mereka tersenyum dan menyanyi bahkan dalam kondisi sulit semacam itu. Selamat!"

Perhimpunan Prancis tersebut menjadi tuan rumah jamboree itu untuk mempersatukan pramuka dan pemandu dari berbagai agama dan kewarganegaraan.

Kegiatan yang mulanya dijadwalkan diselenggarakan pada Sabtu dibatalkan untuk memungkinkan pramuka beristirahat setelah mengalami kondisi buruk, tapi dilanjutkan pada Ahad dan terus berlangsung sampai acara itu ditutup pada Kamis, 23 Juli.

Setelah kegiatan pada pekan lalu, sebagian pramuka dijadwalkan bertolak ke Jepang, yang menjadi tuan rumah Jamboree Dunia di Yamaguchi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement