Ahad 19 Jul 2015 11:26 WIB

Ini Rupa-Rupa Lebaran di India

Rep: C38/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Umat Muslim melaksanakan shalat id di tepi rel kereta api di Mumbai, India, (18/7).
Foto: Reuters
Umat Muslim melaksanakan shalat id di tepi rel kereta api di Mumbai, India, (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, DELHI – Hari Raya Idul Fitri di India baru jatuh pada Sabtu (18/7) kemarin. Aneka tradisi ikut mewarnai ritus lebaran, mulai dari bagi-bagi 'ediya, hidangan khas Sheer Al-Khurmah, sampai pesta belanja 'chand raat' di malam lebaran.  

Euforia lebaran di anak benua itu dimulai dengan shalat Ied di masjid atau tempat-tempat khusus yang disediakan.

"Bagi kami, shalat Idul Fitri seperti berterima kasih kepada Tuhan atas berkat-berkat-Nya selama Ramadhan. Kami juga meminta kepada Allah untuk menerima doa-doa yang telah kami panjatkan selama sebulan," kata Mufti Shees, dilansir dari onislam.net, Sabtu (18/7).

Lebaran juga ditandai sebagai momentum untuk bertukar hadiah dan permen. Sheer Al-Khurmah (vermicelli puding) adalah suatu keharusan di setiap rumah tangga di India. Kita tidak bisa membayangkan Idul Fitri tanpa Sheer Al-Khurmah di India.

Tak hanya bagi Muslim, tradisi berbagi dan menghidangkan Sheer Al-Khurmah ini juga terbuka untuk non Muslim. Amitabh Pandey, salah seorang penganut Hindu mengatakan, Idul Fitri adalah waktu untuk menikmati permen di tengah keluarga Muslim.

Ia menanti-nantikan momen ini sepanjang tahun. Gadis itu pun mengunjungi hampir semua teman-teman Muslim dia pada hari ini. Amitabh percaya bahwa perayaan ini akan membawa orang-orang dari berbagai agama lebih dekat.

Bagi anak-anak, Idul Fitri adalah waktu untuk mendapatkan `ediya (angpau lebaran). `Ediya telah menjadi bagian penting dari tradisi Idul Fitri di India, ketika uang dibagikan orang tua kepada anak-anak pada hari lebaran. Bocah-bocah Muslim di India menunggu hari itu karena mereka tahu akan mendapat sesuatu dari kerabat dan saudara.

"Anak-anak saya sangat bersemangat menyambut hari ini," kata Aslam Sheikh. Aslam menambahkan, bocah-bocah itu tahu lebaran akan menjadi waktu yang membuat mereka kaya raya. Hampir semua saudara dan tetangga dekat akan memberikan uang kepada mereka.

Tidak sedikit orang yang mengunjungi chand raat, hanya sekedar untuk menikmati atmosfer pasar yang penuh hiruk pikuk. Mereka tak ingin melewatkan tradisi yang hanya setahun sekali itu.

"Bahkan saat saya tidak perlu membeli apa-apa, saya akan mengunjungi pasar pada chand raat. Itu adalah waktu perayaan bagi kami semua. Kita harus menikmati setelah melewati Ramadhan yang panjang," kata Shoeb Khan, seorang mahasiswa Muslim di India.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement