Ahad 19 Jul 2015 13:34 WIB

Ban Ki-moon Kecam Serangan Bom di Pasar Baghdad

Bom mobil di Kota Khalis, Irak.
Foto: Livenewspak.com
Bom mobil di Kota Khalis, Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Sabtu (18/7) mengutuk dengan keras serangan bom di pasar padat pengujung di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, yang dilaporkan telah menewaskan lebih dari 100 warga sipil.

Ban menyuarakan harapannya agar para pelaku segera diseret ke pengadilan. "Serangan tersebut, yang terjadi saat rakyat Irak merayakan berakhirnya bulan suci Ramadhan, dilaporkan menewaskan lebih dari 100 warga sipil dan melukai banyak orang lagi, termasuk anak kecil.

"Doa dan harapan Sekretaris Jenderal bersama korban dan keluarga mereka," demikian isi pernyataan yang dikeluarkan di Markas Besar PBB oleh juru bicara Ban.

Satu bom mobil yang diklaim oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) meledak di satu pasar padat pengunjung di kota kecil Irak itu, menewaskan tak kurang dari 115 orang dewasa dan anak kecil yang merayakan berakhirnya bulan suci Ramadhan.

Serangan berdarah itu terjadi ketika satu truk yang berisi empat-lima peledak meledak saat ratusan orang memenuhi pasar terkenal di Kota Kecil Khan Bani Saad, tepat di selatan Baquba. Sebanyak 170 orang juga cedera akibat ledakan di Khan Bani Saad tersebut.

ISIS di Twitter mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan mengatakan mobil tersebut membawa sebanyak tiga ton peledak. Pemerintah mengumumkan tiga hari masa berkabung dan memerintahkan semua taman serta tempat hiburan agar tutup selama sisa liburan Idul Fitri. Sementara itu langkah pengamanan ditingkatkan di seluruh provinsi tersebut untuk mencegah serangan lebih lanjut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement