Ahad 19 Jul 2015 14:13 WIB

Cina Deportasi 20 Warga Asing karena Tonton Video Teroris

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Angga Indrawan
Bendera Cina
Bendera Cina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina telah mendeportasi 20 warga asing asal Inggris, Afrika Selatan dan India karena menonton video yang menganjurkan terorisme dan ekstremisme agama. Sementara dua dari para wisatawan dilaporkan ditahan karena sebuah film dokumenter tentang Genghis Khan.

Xinhua, Ahad (19/7) melaporkan, orang asing menyaksikan sebuah film dokumenter di kamar hotel dan kemudian beberapa dari mereka menonton klip video tentang terorisme tersebut. Polisi juga menemukan klip yang sama pada ponsel milik salah satu warga Afrika Selatan.

Dikutip dari Kantor Urusan Luar Negeri kota Ordos di wilayah Inner Mongolia Cina dimana polisi telah menghentikan 10 warga Afrika Selatan, sembilan warga Inggris dan satu warga India pada 10 Juli saat mereka akan terbang ke Xi'an. Kedutaan Besar Inggris mengatakan dua dari sembilan warganya yang ditahan, dua diantaranya memiliki dua kebangsaan Afrika Selatan-Inggris.

Association Press melaporkan bahwa film dokumenter itu produksi BBC pada abad ke-13 tentang prajurit Mongol Genghis Khan. Dua wisatawan pasangan suami istri asal Inggris Hosain dan Tahira Jacobs mengatakan adanya kemungkinan bahwa video itu keliru dianggap sebagai materi propaganda.

"Ini hanya dapat diasumsikan bahwa pejabat junior yang membat penangkapan awal di Mongolia melakukan kesalahan, karena mungkin kurangnya pemahaman mereka dalam bahasa Inggris," kata pernyataan itu.

Jacobs juga mengatakan bila kelompok yang ditahan ini merupakan campuran berbagai agama, Muslim, Kristen dan Hindu. Mereka telah melakukan perjalanan bersama sejak dahulu, termasuk ke Israel dan Amerika Serikat. Mereka telah mengunjungi Genhis Khan Mausoleum di Ordos sehari sebelum mereka dihentikan di bandara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement