REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Bahrain mengutuk keras ledakan "teroris" pada Jumat (17/7) silam yang menyasar pasar tradisional di Provinsi Diyala, Irak, dan menyebabkan puluhan orang tak bersalah tewas dan terluka.
Kementerian Luar Negeri mengutuk peledakan oleh teroris, yang mencemooh semua nilai kemanusiaan dan etika serta bertentangan dengan agama, yang menganjurkan perlindungan kehidupan manusia.
Dalam pernyataannya yang dilansir Oana, Ahad (19/7) Kementerian Luar Negeri menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan berharap mereka yang terluka segera pulih.
Kementerian itu menekankan solidaritas penuh Bahrain dengan Pemerintah dan rakyat Irak, menegaskan dukungan untuk semua upaya yang bertujuan untuk mencapai keamanan dan menjaga stabilitas di Irak.
Kementerian ini menegaskan penolakan Bahrain pada aksi terorisme, terlepas dari motif atau pembenaran yang digunakan, dan mendesak intensifikasi upaya internasional untuk memberantas terorisme dan membersihkan dunia dari bencana yang jahat itu.