Senin 20 Jul 2015 08:20 WIB

Di Tengah Tekanan, Muslim Uighur Bahagia Bisa Rayakan Idul Fitri

Rep: C30/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Muslimah Uighur yang selalu ditindas pemerintah Cina.
Foto: nypost.com
Muslimah Uighur yang selalu ditindas pemerintah Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, XINJIANG -- Ribuan umat Islam di daerah Xinjiang Uighur laut Cina telah berkumpul. Mereka berkumpul di Masjid Urumqi dengan niat khusus untuk shalat Idul Fitri.

“Saya senang, pada hari ini kami semua malaksanakan solat Idul Fitri, dan puasa satu bulan itu sudah selesai,” kata muslim Uighur, dilansir dari Onislam.net Senin (20/7). Untuk merayakan hari yang Fitri tersebut, sebelumnya umat muslim membersihkan rumah masing-masing.

Kemudian membeli beberapa makanan yang baik dan baju pilihan yang baik. Setelah shalat idul fitri, umat muslim di Xinjiang saling berkunjung ke rumah kerabat, teman, dan saudara. Sedangkan para anak-anak biasanya akan saling menunjukkan baju baru atau baju lebaran yang mereka gunakan.

Pada shalat idul Fitri di pagi hari, sejumlah masjid di Xinjiang padati oleh jamaah muslim. Misalnya, di masjid Yang Hang Urumqi, ada sekitar 11 ribu jamaah shalat dan mengumandangkan takbir.

Shalat Idul Fitri berlangsung selama 30 menit. Shalat baru dimulai setelah cahaya matahari telah hangat berada di atas kepala manusia.

“Selama Ramadhan ini sebenarnya tidak mudah bagi saya, karena cuaca yang panas saya juga menahan dari haus dan lapar, tapi sekarang sudah berakhir,” ungkap salah satu jamaah di masjid Urumqi.

Pihak berwenang Cina memberlakukan pembatasan perayaan Idul Fitri di Xianjiang. Bulan lalu, International Union of Muslim Scholars (IUMS) mengecam larangan Cina yang melarang puasa selama satu bulan di Xinjiang yang didominasi  oleh umat muslim. IUMS mendesak pemerintah Cina untuk menghormati agama Islam di sana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement