REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Pasukan kelompok Houthi meledakkan bom di kota Aden, Ahad (19/7). Insiden penyerangan menewaskan 43 orang dan melukai 173 lainnya.

Kementerian Kesehatan Yaman mengatakan pemboman dilakukan setelah dua hari Aden dinyatakan bebas dari kendali Houthi. Bentrokan kemudia berlanjut di distrik kota Dar al Saad, Sabr, dan Maashiq, Distrik Crater.

Wilayah tersebut salah satu markas pejuang lokal dan koalisi Arab Saudi yang bertugas merebut kembali sisa wilayah Aden. Pasukan ini dibantu negara-negara teluk dengan melengkapi persenjataan.

Namun pejuang lokal justru lebih sering mengibarkan bendera gerakan separatis daripada menyuarakan loyalitasnya pada Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi. Arab Saudi telah membantu serangan udara sejak (26/3) lalu.

Arab Saudi mulai khawatir Iran akan bersekutu dengan Houthi dan mengancam perbatasannya. Ini dibuktikan Houthi melakukan banyak kekerasan di wilayah Yaman yang berbatasan langsung dengan Arab Saudi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika