REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Lee Yuan-tseh, pemenang Nobel pertama dari Taiwan, mendorong siswa sekolah dasar dan menengah untuk memilih jurusan atau mata pelajaran berdasarkan minat pribadi, bukan ekspektasi gaji atau pengaruh dari luar.
Lee sedang berbicara tentang hasil penelitiannya di hadapan para siswa yang berpartisipasi dalam bursa ilmiah untuk sekolah dasar dan menengah di seluruh negeri. Ia memberikan materi dalam seminar penelitian bertajuk "Dialog dengan Master", yang diselenggarakan oleh Su Huey-jen, Presiden Universitas Nasional Cheng Kung, Senin (20/7).
Lee mengatakan, banyak orang tua ingin anak-anak mereka memilih jurusan ilmu kedokteran atau teknik karena menawarkan banyak kesempatan karir. Namun, ia menyarankan bahwa siswa membujuk orang tua mereka untuk memungkinkan mereka untuk memilih jurusan mereka berdasarkan preferensi pribadi.
"Saya menghabiskan satu tahun membujuk orang tua agar bisa beralih dari teknik kimia ke jurusan kimia," ujar pemenang Hadiah Nobel Kimia pada 1986 itu. Keberhasilan Lee membujuk kedua orang tuanya memungkinkan dirinya mendalami subjek kimia dan memenangkan Hadiah Nobel.
Mantan presiden Academia Sinica, lembaga akademis tertinggi di Taiwan tersebut mengatakan, ia mulai menyimpan gagasan menjadi seorang ilmuwan dan bekerja untuk dunia yang lebih baik sejak masih duduk di bangku SMP. Lantas, ia melanjutkan ke Universitas Nasional Taiwan, di mana ia mengejar studi di berbagai bidang, termasuk bahasa Jerman.
Dalam kesempatan tersebut, Lee juga meminta kaum muda untuk lebih peduli masalah lingkungan global dan mengembangkan metode untuk mengatasinya. "Seperti cara untuk menangani perubahan iklim serta mempertahankan pembangunan manusia berkelanjutan di tingkat global," ujarnya.