REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Jeddah berharap bisa masuk di Guinness Book of World Records. Jeddah pantas menyandang predikat “the City of Festival” di tahun 2016.
“Jeddah telah memegang rekor pameran dan festival terbanyak di ajang nasional dan internasional,” kata Ketua Lembaga Perdagangan dan Industri Jeddah, Saleh Kamel dilansir dari ArabNews, Selasa (21/7).
Jeddah Chamber of Commerce and Industri (JCCI) atau Lembaga Perdagangan dan Industri Jeddah, menjelaskan ada sekitar lima juta wisatawan setiap tahun mengunjungi Jeddah. Mereka berkujung untuk haji, umrah, berbelanja, dan berlibur.
Mereka yang berhaji atau umrah pun tentu akan berkunjung ke Jeddah. Jeddah merupakan pintu gerbang masuk di kota Madinah dan Makkah tempat orang-orang berbelanja membeli oleh-oleh. “Jeddah telah mengadakan festival ini selama 17 tahun,” ujar Kamel.
Karena pengalaman dan keahliannya, sudah seharusnya Jeddah memenuhi syarat untuk bersaing dalam buku Guinness. Festival di Jeddah ini di bawah perindungan Pangeran Mishaal bin Majed Gubernur Jeddah. “Lebih dari satu juta orang selama 16 tahun yang mengujungi festival tersebut,” kata Kamel.
Sedangkan untuk masa liburan, hampir empat juta orang Saudi yang berkunjung. Menurutnya, ini membuka mata pemerintah dan pengusaha untuk membuka acara festival ini sebagai kegiatan yang memberikan investasi bagi negara.
Keterangan diketahui, Jeddah memiliki 70 taman hiburan, 360 pusat komersial. Sekitar 105 pasar tua nan populer, serta pantai-pantai yang memiliki peran penting dalam mendorong pariwisata domestik. “Festival Jeddah merupakan tonggak dalam sejarah festival di Inggris,” ujar Adnan Mandoura, Sekretaris Jenderal JCCI.
Sebagai tempat festival, Jeddah telah menarik pengunjung lokal maupun luar negeri. Festival yang dulunya hanya dirayakan satu tahun sekali, mulai tahun 2016 akan menjadi acara sepanjang tahun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
