Selasa 21 Jul 2015 10:34 WIB

Pascaledakan, Turki Tingkatkan Pengamanan di Perbatasan Suriah

Rep: melisa riska putri/ Red: Ani Nursalikah
Warga menolong korban yang terluka setelah ledakan di Suruc, Turki, dekat perbatasan dengan Suriah (20/7).
Foto: AP
Warga menolong korban yang terluka setelah ledakan di Suruc, Turki, dekat perbatasan dengan Suriah (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki berencana meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasannya dengan Suriah menyusul serangan bom bunuh diri di kota Suruc. Serangan tersebut menewaskan 30 orang yang sebagian besar adalah mahasiswa.

"Langkah-langkah di perbatasan kami dengan Suriah akan terus berlanjut dan akan meningkat," kata Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu dikutip dari Al Jazeera, Selasa (21/7).

Ia mengeluarkan rencana ini setelah sebelumnya Presiden Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya sebagai aksi teror. Kelompok radikal ISIS diduga menjadi pelaku serangan tersebut.

Ledakan terjadi di luar sebuah pusat kebudayaan Turki di Suruc, Senin (20/7). Saat itu, pemuda Turki yang kebanyakan mahasiswa tengah berkumpul di pusat budaya tersebut. Ledakan terjadi sekitar 10 km dari perbatasan Suriah.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement