Selasa 21 Jul 2015 12:10 WIB

Tujuh Bulan Diselidiki, Mantan Pejabat Cina Ditangkap karena Korupsi

Rep: melisa riska putri/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Cina Xi Jinping melancarkan kampanye keras antikorupsi.
Foto: reuters
Presiden Cina Xi Jinping melancarkan kampanye keras antikorupsi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Mantan pembantu Presiden Hu Jintao, Ling Jihua ditangkap atas tuduhan korupsi. Ia dihapus dari keanggotaan partai dan semua posisi pemerintah.

Putusan oleh Partai Komunis datang tujuh bulan setelah Ling Jihua berada di bawah penyelidikan internal atas pelanggaran disiplin.

Jatuhnya Ling datang di tengah kampanye tegas antikorupsi oleh Presiden Xi Jinping. Kampanye itu dipandang banyak orang sebagai sarana untuk tidak hanya mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai yang berkuasa, tetapi juga untuk membasmi ancaman terhadap dominasi politik Xi.

Seorang rekan senior dari lembaga penelitian berbasis di Washington, Jeffrey Bader mengatakan pengusiran Ling dari partai dan penangkapannya telah lama diharapkan.

"Ini tanda kebulatan tekad Xi Jinping dan kepemimpinannya untuk kampanye antikorupsi setelah menindak pelaku korupsi tingkat tinggi," kata dia.

Senior di Universitas Nottingham, Steve Tsang menyebut tidak jelas apakah ada motivasi politik untuk menyingkirkan Ling. "Kami belum mendengar adanya dendam pribadi yang nyata bahwa Xi Jinping melawan Ling Jihua," ujarnya.

Ling memegang posisi sensitif tetapi tidak pernah berhasil masuk ke eselon atas partai.

Aibnya diikuti jatuhnya dua tokoh politik lain, mantan anggota Politbiro Bo Xilai dan Zhou Yongkang yang bertugas di komite Politbiro sampai pensiun di 2012. Tapi tidak seperti Bo dan Zhou, Ling tidak memiliki bukti yang jelas menentang Xi. Faksi Liga Pemuda milik Ling kata dia, juga belum menjadi target politik level tinggi.

Ling sebelumnya mnjabat sebgaai kepala kantor umum partai di bawah Hu. Ia menjadi terkenal di Cina pada 2012 ketika anaknya mengalami kecelakaan Ferrari di Beijing dengan dua perempuan telanjang atau setengah berbusana. Menurut berbagai laporan, Ling dituduh menutupi skandal tersebut.

Kantor berita Xinhua, mengatakan, penyelidikan internal menemukan Ling mengambil uang dalam jumlah besar melalui suap. Ia menggunakan posisinya untuk mencari manfaat dari orang lain.

Ling membiarkan keluarganya mendapatkan keuntungan finansial dari pengaruh politiknya. Laporan tersebut secara khusus mengatakan istri Ling, Gu Liping menerima suap dan kegiatan bisnisnya karena status Ling. Gu terlibat dengan organisasi non-pemerintah tentang isu-isu remaja.

Ling memperoleh banyak rahasia inti dari partai dan negara. Ini artinya ia melanggar disiplin partai dan hukum. Ia juga dituduh memiliki beberapa urusan terlarang lainya yang melanggar partai.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement