REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina akan bekerja sama dengan Amerika Serikat dan pihak lain untuk memastikan perjanjian nuklir Iran. Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan bila, Presiden Cina Xi Jinping telah berbicara kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama terkait hal tersebut.
Pekan lalu, kesepakatan yang didukung oleh Dewan Keamanan PBB mencabut sanksi AS, Uni Eropa dan PBB dengan imbalan kesepakatan Iran untuk pembatasan jangka panjang pada program nuklir. Barat menduga Iran bertujuan membuat bom nuklir.
Kementerian Luar Negeri mengutip pembicaraan Xi dalam panggilan teleponnya dengan Obama, perjanjian tersebut mengirimkan pesan positif kepada dunia bahwa masyarakat internasional dapat menyelesaikan sengketa utama melalui perundingan.
"Cina akan terus memiliki kerjasama yang konstruktif dengan semua pihak, termasuk Amerika Serikat untuk memastikan pelaksanaan perjanjian komprehensif dan keputusan Dewan Keamanan PBB," ujar Xi.
Cina dan Iran memiliki hubungan diplomatik, ekonomi, perdagangan dan energi yang dekat. Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi telah aktif dalam mendorong Washington dan Teheran untuk mencapai kesepakatan tentang masalah nuklir.
Tapi Cina, salah satu negara yang terlibat dalam pembicaraan dengan Iran sudah lama mencerca sanksi sepihak yang diberlakukan terhadap Iran oleh AS dan Eropa. Meskipun negara tirai bambu itu mendukung langkah PBB dan telah mengecam ancaman kekerasan.
Xi mengatakan kepada Obama bila ia berencana melakukan perjalanan ke AS September nanti. Kunjungan ini menggambarkan perkembangan hubungan baik saat ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
