Rabu 22 Jul 2015 06:30 WIB

Obama akan Disambut Ribuan Pendemo Bugil

Rep: c23/ Red: Bilal Ramadhan
Pemuda bentrok dengan polisi anti huru hara saat aksi unjuk rasa menentang legalisasi  pernikahan sesama jenis di Paris, Ahad (26/5).
Foto: Reuters/Pascal Rossignol
Pemuda bentrok dengan polisi anti huru hara saat aksi unjuk rasa menentang legalisasi pernikahan sesama jenis di Paris, Ahad (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KENYA -- Sebuah partai politik di Kenya, yakni Partai Republik Liberti (PRL), bersumpah akan menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) di sana dengan unjuk rasa bugil.

Aksi yang akan dilakukan sekitar lima ribu orang itu dimaksudkan memprotes kebijakan Obama yang melegalkan pernikahan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di negaranya. Selain protes, aksi demonstrasi bugil itu juga merupakan wujud kekecawaan kelompok anti-gay di Kenya.

"Demonstrasi telanjang merupakan sikap terhadap dukungan Obama yang agresif dan terbuka untuk homoseksualitas," kata PRL seperti dikutip USA Today, Selasa (21/7).

Para demonstran akan melakukan aksinya di Taman Uhuru, Kenya, pada Rabu (22/7) dan Kamis (23/7). Di Kenya sendiri, hubungan homoseksual atau lesbian adalah tindakan ilegal. Pelaku perilaku seks demikian bisa dihukum penjara selama 14 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement