Rabu 22 Jul 2015 13:23 WIB

AS Jatuhkan Sanksi Pada Tiga Pemimpin Hizbullah

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Pejuang Hizbullah yang beroperasi di Suriah selatan.
Foto: Reuters
Pejuang Hizbullah yang beroperasi di Suriah selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat pada Selasa (21/7), menjatuhkan sanksi pada tiga pemimpin kelompok Hizbullah dan seorang pengusaha Lebanon. Mereka dituduh memainkan peran kunci dalam mendukung operasi militer kelompok di Suriah.

Pejabat Departeman Keuangan AS di bawah sekretaris bidang terorisme dan intelijen keuangan, Adam Szubin, mengatakan AS akan terus menargetkan Hizbullah atas dukungannya pada kegiatan teroris di seluruh dunia.

"Juga tas dukungan berkelanjutan untuk kampanye militer kejam (Presiden Suriah Bashar al) Assad di Suriah," ujarnya.

Departemen Keuangan mengatakan, telah mengambil tindakan pada bulan Juni terhadap perusahaan Hizbullah.

Hizbullah telah lama ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, tetapi sanksi pada Selasa diarahkan kepada tiga pejabat militer senior yakni Mustafa Badr Al Din, Ibrahim Aqil, dan Fu'ad Shukr. Mereka dianggap berperan mengkoordinasikan atau berpartisipasi dalam mendukung kelompok untuk Pemerintah Assad.

Departemen Keuangan menambahkan, seorang pengusaha di Lebanon, Abd Al Nur Shalan, juga dikenakan sanksi untuk pengadaan senjata untuk Hizbullah dan pengiriman sejata ke Suriah.

Presiden AS Barack Obama dan Menteri Luar Negeri John Kerry mengatakan mereka selama ini terganggu oleh dukungan dari Iran untuk kelompok proksi regional seperti Hizbullah terhadap Assad.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement