Kamis 23 Jul 2015 13:47 WIB

Harga Rerata Rumah di Sydney Tembus 1 Juta Dolar

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Harga rerata rumah di Sydney sekarang menembus angka $1 juta (sekitar Rp 10 miliar). Demikian data yang dikeluarkan kelompok pengiklan real estate Domain baru-baru ini.

Dalam laporan tiga bulanan yang dikeluarkan Domain menunjukkan bahwa rata-rata harga rumah di Sydney naik 22,9 persen selama setahun terakhir, dan di akhir bulan Juni, harga rata-rata adalah $ 1.000.616.

Yang dimaksud dengan rumah di Australia adalah rumah tiga kamar, dengan dua kamar mandi, dan satu atau dua garasi mobil.

Domain mengatakan ini adalah kenaikan tahunan terbesar sejak tahun 1980-an, mengalahkan boom yang terjadi di awal tahun 2000-an.

Ekonom senior Domain Andrew Wilson mengatakan data yang ada menempatkan Sydney sebagai kota yang lebih mahal dibandingkan London, dan mulai mendekati kota New York (AS) dan Paris (Perancis).

Harga rumah di Sydney ini juga jauh di atas harga rumah di ibu kota negara bagian Australia lainnya.

Melbourne berada di tempat kedua dengan $ 686/030, dan Brisbane, Adelaide, dan Hobart berada di angka $ 500 ribuan.

Dr Wilson mengatakan harga rumah di Sydney semakin mahal karena pasok rumah di sana sangat kurang.

"Saya tidak tahu apakah kita akan berhasil mengurangi kekurangan itu. Meskipun sudah ada banyak rumah yang dibangun, tingkat kekurangannya sangat banyak sehingga berpengaruh besar pada harga." kata Wilson kepada Radio ABC 702 Sydney.

Angka yang dikeluarkan oleh Domain ini bukanlah satu-satunya yang menyediakan data mengenai harga rumah di Australia.

Dan apa yang diterbitkan Domain berbeda dengan penyedia data lainnya.

CoreLogic RP Data, yang kadang dikutip oleh Bank Sentral Australia mengatakan harga rata-rata rumah di Sydney adalah $ 900 ribu, berdasarkan data di tiga bulan yang berakhir pada bulan Juni.

Biro Pusat Statistik Australia yang menggunakan metodologi yang berbeda, menyebutkan harga rata-rata rumah di Sydney pada bulan Maret adalah $ 786 ribu.

Namun apapun data yang ada, menurut Dr Wilson mengatakan bahwa tidak diragukan lagi semakin susah bagi pembeli rumah pertama untuk membeli properti di Sydney.

"Tidaklah mengejutkan bahwa proporsi pembeli rumah pertama kali paling rendah dalam sejarah di Sydney." kata Wilson.

"Karena begitu mahalnya rumah di Sydney, maka kalau anda membeli rumah untuk pertama kalinya,  anda harus mengeluarkan dana sekitar $ 100 ribu (sekitar Rp 1 miliar), untuk deposit, pajak dan lainnya." kata Wilson.

Bila harga rumah di Sydney naik terus, di tempat lain, khususnya di Perth, harga rumah turun.

Di Australia Barat, dengan berakhirnya boom di bidang pertambangan, harga rumah dan sewa menurun dibandingkan dua tiga tahun lalu.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement