REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Menteri Pertahanan Irak Khaled al-Obeidi mengatakan bahwa pendekatan reformasi dan pembangunan kembali militer di Irak mengalami kemajuan berarti.
Obeidi dalam pertemuan dengan timpalannya dari Amerika Serikat, Ashton Carter, kata pernyataan kementerian, Kamis, mengatakan bahwa Irak adalah garis pertahanan pertama untuk keamanan Timur Tengah dan upaya memerangi pasukan terorisme untuk melindungi kepentingan dunia beradab.
Menteri Pertahanan menekankan bahwa menurut fakta dan realitas itu, masyarakat internasional harus memberikan kontribusi dalam membangun kembali daerah-daerah yang telah berhasil dibebaskan.
sumber : Antara
Advertisement