REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON –- Kongres AS mengkritik Menlu AS, John Kerry yang mendukung kesepakatan nuklir dengan Iran. Namun, mereka masih belum memutuskan untuk menolak atau mendukung kesepakatan tersebut.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (24/7), Senator AS Ben Cardin, orang top Demokrat pada komite, mengatakan ia belum memutuskan bagaimana ia akan memilih, tetapi ia merasa negosiator AS telah membuat kemajuan yang signifikan.
"Negosiator kami mendapat banyak sekali (kesepakatan menguntungkan), terutama di bagian depan nuklir," kata Cardin.
Dalam RUU yang ditandatangani Presiden Barack Obama menjadi undang-undang pada bulan Mei, Kongres memiliki waktu sampai 17 September untuk menyetujui atau menolak perjanjian.
Partai Republik mengontrol mayoritas di kedua majelis Kongres. Banyak pihak yang telah menentang keras perjanjian, yang mereka sebutkan akan memberi kuasa pada Iran dan mengancam sekutu AS, Israel.