REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Kamis (23/7) mengutuk dua pemboman bunuh diri di Kamerun, yang menewaskan sedikitnya 20 orang.
Pada saat yang sama, Ban mendorong Kamerun dan negara lain di wilayah itu agar makin memperkokoh kerja sama mereka. Terutama dalam menangani ancaman yang ditimbulkan oleh Boko Haram.
"Sekretaris Jenderal menyampaikan belasungkawanya yang sepenuh hati kepada keluarga korban dan kepada rakyat serta Pemerintah Kamerun dan mendoakan cepat sembuh kepada korban cedera dalam serangan teror itu," demikian isi satu pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Ban.
Ban juga kembali menyampaikan dukungannya kepada Pemerintah Kamerun dan negara di wilayah tersebut. Ban juga mendorong mereka agar lebih memperkuat kerja sama mereka dalam menangani ancaman yang ditimbulkan oleh Boko Haram, serta menjamin kepatuhan pada hukum pengungsi, hukum hak asasi dan kemanusiaan internasional.
Dua pemboman bunuh diri terjadi secara berbarengan di satu pasar besar dan permukiman di Kota Maroua di Kameruna Utara pada Rabu (22/7). Kelompok fanatik Nigeria Boko Haram dituding sebagai pelaku serangan teror, kata beberapa lapora