REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sebuah bom dari paket kuku meledak di sebuah panti pijat di kota pelabuhan Zamboanga, Filipina Selatan pada Kamis (23/7) malam. Satu orang tewas dalam kejadian tersebut dan delapan orang lainnya terluka.
"Dua dari korban ledakan dalam kondisi kritis," kata seorang pejabat polisi dikutip dari AP, Jumat (24/7).
Selain menimbulkan korban jiwa, ledakan bom tersebut juga merusak pertokoan di sekitar tempat kejadian. Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Penyidik masih terus mengejar identitas penyerang. Zamboanga, sebuah kota yang ramai itu adalah pintu gerbang ke banyak pusat-pusat perkotaan di selatan.
sebelumnya serangan bom dari militan Abu Sayyaf juga pernah terjadi di kota itu. Abu Sayyaf adalah kelompok kecil tapi brutal, yang pada daftar organisasi teroris AS. Kelompok militan tersebut juga terkenal karena pemboman, penculikan untuk tebusan, pemenggalan dan pemerasan.
Sudah lebih dari satu dekade serangan AS yang didukung oleh militer Filipina telah melemahkan militan alqaida, namun mereka masih terus menjadi perhatian keamanan.