REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Kelompok Boko Haram masih menguasai beberapa wilayah bergolak di Nigeria timur laut setelah militer menyatakan serangkaian kemenangan besar melawan pegaris keras tersebut, Kamis (23/7).

Gubernur Borno dan Yobe dalam pertemuan bulanan dengan Dewan Ekonomi Nasional di Abuja menyatakan kelompok pemberontak, yang menewaskan lebih dari 15 ribu orang sejak 2009 masih menguasai lima wilayah di negara bagian mereka.

"Terkait masalah Boko Haram, Gubernur Yobe dan Borno mengangkat tanda bahaya dari lima wilayah di kedua negara bagian tersebut, yang masih dikuasai pemberontak," kata pernyataan dalam naskah resmi untuk wartawan setelah pertemuan itu.

Negara bagian di timur laut, antara lain Borno, Yobe, dan Adamawa mengalami beban akibat pemberontakan Boko Haram. Sebuah koalisi militer regional dari Nigeria, Niger, Chad, dan Kamerun telah mengklaim serangkaian kemenangan besar melawan Boko Haram sejak meluncurkan serangan terhadap mereka pada Februari lalu.

Namun, Boko Haram yang baru-baru ini berjanji setia kepada kelompok ekstremis ISIS yang telah menguasai sejumlah wilayah di Irak dan Suriah, telah merebut kembali kota-kota di timur laut Nigeria. Gubernur Borno dan Yobe menyerukan peningkatan penyebaran militer dan penyediaan peralatan militer yang canggih di daerah-daerah yang dikuasai Boko Haram.

"Gerilyawan masih bersembunyi di hutan Sambisa," tambahnya.

Hal tersebut secara luas diyakini lebih dari 200 siswa perempuan sekolah yang diculik dari sekolah mereka di Chibok, pada April tahun lalu ditahan di hutan yang luas itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika